Oleh : Rola Darmansyah, SKM
Kanker serviks merupakan keganasan yang disebabkan oleh virus HPV (Human Papilloma Virus. Kanker serviks menjadi penyebab kematian pada wanita di seluruh dunia. Kanker serviks merupakan pembunuh wanita peringkat kedua setelah kanker payudara.
Penyebab utama kanker serviks adalah HPV. Virus HPV dapat menyebar melalui hubungan seksual terutama pada hubungan seksual yang tidak aman. Virus HPV menyerang selaput pada mulut dan kerongkongan serta anus dan akan menyebabkan terbentuknya sel-sel prakanker dalam jangkawaktu yang panjang
Deteksi dini kanker serviks dapat dilakukan dengan metode Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA).Pemeriksaan IVA merupakan salah satu cara deteksi dini kanker serviks yang memberikan hasil yang segera. Pemeriksaan IVA dapat dilakukan oleh semua tenaga kesehatan, yang telah mendapatkan pelatihan pemeriksaan IVA. Bila terlihat sel-sel abnormal, maka Anda akan dirujuk ke ahlinya.
Pada prinsipnya tes ini bisa dilakukan kapan saja dalam siklus menstruasi, dalam masa nifas, atau pun paska keguguran. Sebaiknya lakukan pemeriksaan setelah selesai hari menstruasi. Sebaiknya juga tidak dalam keadaan hamil serta hindari melakukan hubungan intim 24 jam sebelum pemeriksaan.
Menurut World Health Organization (WHO), program pemeriksaan atau skrining yang dianjurkan untuk kanker serviks yaitu skrining pada setiap wanita minimal satu kali pada usia 35 – 40 tahun, jika fasilitas tersedia lakukan setiap 10 tahun pada usia 35 – 55 tahun, jika fasilitas tersedia lebih, lakukan tiap 5 tahun pada usia 35 – 55 tahun dan idealnya lakukan tiap 3 tahun pada Wanita usia 25 – 60 tahun.
Sumber : https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPPP/article/view/951/681