Hari Gizi Nasional Tahun 2023

Bagikan

Share on facebook
Share on twitter
Share on whatsapp
Share on telegram
Share on print

Oleh : Martina Setianingsih, AMG

Tema Hari Gizi Nasional ke 63 pada tahun ini bertemakan “Protein Hewani Cegah Stunting”

Berdasarkan Perpres Nomor 2 Tahun 2021 Stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekuranagan gizi kronis dan infeksi berulang, yang ditandai dengan panjang badan atau tinggi badannya berada dibawah standar yang ditetapkan oleh menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintah di bidang kesehatan yaitu tinggi badan menurut umur <-2 SD pada kurva pertumbuhan normal WHO.

Saat ini stunting menjadi hal penting yang dihadapi Indonesia.  Ini dikarenakan angka stunting di masih cukup tinggi, berdasarkan hasil Riskesdas 2018 proporsi balita status gizi Pendek sebanyak 19,3 % dan sangat pendek sebesar 11,5%. Stunting ini dapat terjadi dari masa janin akibat ibu hamil sejak masa remaja kekurangan gizi dan anemia. Masa setelah lahir hingga 2 tahun stunting dapat terjadi akibat dari pemberian ASI yang tidak adekuat pada umur 0-6 bulan dan akibat kurang asupan protein hewani pada makanan pendamping ASI (MP-ASI) sejak umur 6-24 bulan.

Mengapa Protein hewani menjadi penting ?

Protein  hewani salah satu instrumen gizi yang dibutuhkan oleh ibu hamil dan bayi guna mencegah  stunting. Hal ini dikarenakan pangan hewani mempunyai kandungan zat gizi yang lengkap, kaya akan asam amino, vitamin dan mineral yang sangat penting dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan dari sejak janin dalam kandungan. Asam amino ini yang dapat membatu pertumbuhan kolagen dan penyerapan kalsium sehingga pertumbuhan tulang dapat optimal. Selain itu asam amino ini diperlukan untuk untuk kerja hormon pertumbuhan serta bermanfaat bagi kecerdasan anak.

Pada anak stunting, tidak hanya pertumbuhan fisik yang berbeda dari anak seusianya, tetapi juga dapat mempengaruhi perkembangan kognitif dan kemampuan belajar anak. Untuk dapat menciptakan generasi penerus yang sehat dan bebas dari stunting ada beberapa langkah yang dapat digunakan, seperti :

  1. Minum tablet tambah darah pada remaja putri (1 minggu 1 kali) dan pada ibu hamil 1 tablet setiap hari (minimal 90 tablet selama kehamilan)
  2. Ibu Hamil teratur periksa kehamilan minimal 6 kali
  3. Penuhi kebutuhan Protein Hewani
  4. Datang ke Posyandu setiap bulan untuk memantau Pertumbuhan (timbang berat badan dan ukur tinggi badan) , Perkembangan balita serta layanan kesehatan seperti Imunisasi
  5. Berikan ASI Eksklusif selama 6 bulan dan dilanjutkan hingga 2 tahun disertai Makanan Pendamping ASI sesuai dengan prisip PMBA(Pemberian Makan Bayi dan Anak)
  6. Terapkan prilaku hidup bersih dan sehat serta akses sanitasi yang memadai.

Cegah stunting dengan ABCD (promkes Februari 2023)

Kemenkes Hari Gizi Nasional ke 63, dr.Maria Endang Sumiwi, MPH (Dirjen Kesmas)