Oleh : Dwi Fera Wittya Sari, S.KM dan dr. Junita Hotnauli Sitorus
Gangguan pendengaran akibat bising bisa mengenai siapa saja. Saat ini anak dan remaja sangat berisiko terkena gangguan pendengaran akibat bising karena penggunaan alat elektronik maupun perilaku mendengarkan musik yang tidak aman.
Bising merupakan suara atau bunyi keras melebihi batas suara normal (>85 dB), sedangkan gangguan pendengaran merupakan kondisi penurunan fungsi pendengaran di salah satu atau kedua telingan sampai dengan terjadinya ketulian. Bising dapat menyebabkan gangguan pendengaran jika dipengaruhi oleh 3 faktor sebagai berikut :
- Seberapa keras bunyi bising
- Seberapa dekat jarak antara sumber bunyi dengan telinga
- Seberapa lama bunyi didengarkan
Mencegah gangguan pendengaran akibat bising
Adapun cara yang dapat dilakukan untuk mencegah ganguan pendengaran akibat bising sebagai berikut:
- Menjauhi sumber bising
- Menggunakan alat pelindung pendengaran
- Pemeriksaan berkala pendengaran di fasilitas pelayanan kesehatan
- Menggunakan alat rumah tangga yang lebih rendah bising
- Bagi pekerja aktif ditempat bising tidak merokok dan alkohol karena akan mempercepat ketulian akibat bising.
Tips menjaga kesehatan pendengaran
Berikut ini adalah tips bagaimana menjaga kesehatan pendengaran kita
- Mendengarkan musik, berita, menonton film dengan aman ingat rumus 60:60 (volume maksimal 60% dengan lama penggunaan 60 menit)
- Batasi volume suara maksimal 85 dB
- Rutin membersihkan earphone
- Lebih baik menggunakan headphone daripada earphone
- Istirahatkan telinga setelah melakukan aktivitas di tempat bising
- Lakukan pemeriksaan kesehatan telinga secara rutin
Gangguan pendengaran bisa mengancam siapa saja, tetap berperilaku sehat untuk kesehatan pendengaran kita.
Sumber : 2021 Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular, Kementerian Kesehatan RI, Akibat Bising Pada Kesehatan Pendengaran.
