TIPS MEMBERIKAN ASI EKSKLUSIF PADA IBU BEKERJA

Bagikan

Share on facebook
Share on twitter
Share on whatsapp
Share on telegram
Share on print

Oleh : Martina Setianingsih, AMG dan Zuhrida Aulia, S.KM

ASI eksklusif adalah pemberian ASI (air susu ibu) kepada bayi minimal 6 bulan. Tujuannya adalah untuk mengurangi angka kematian bayi. Namun pada kenyataannya, program ini belum bisa dilakukan secara maksimal. Data dari Laporan Program Gizi Tahun 2024 UPTD Puskesmas Babakan Sari, capaian ASI eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Babakan Sari adalah sebesar 66% dari target Nasional sebesar 80%. Artinya belum memenuhi target yang sudah ditetapkan dan belum semua bayi mendapatkan ASI eksklusif padahal manfaat yang didapatkan begitu besar yaitu :

Bagi Bayi

1. ASI sebagai nutrisi dimana ASI sebagai makanan tunggal untuk memenuhi semua kebutuhan pertumbuhan bayi sampai usia 6 bulan.

2. ASI meningkatkan daya tahan tubuh bayi karena mengandung berbagai zat anti kekebalan sehingga akan lebih jarang sakit.

3. ASI meningkatkan kecerdasan karena mengandung asam lemak yang diperlukan untuk pertumbuhan otak sehingga bayi ASI eksklusif potensial lebih pandai.

4. ASI meningkatkan jalinan kASIh sayang sehingga dapat menunjang perkembangan kepribadian, kecerdasan emosional, kematangan spiritual, dan hubungan sosial yang baik.

Manfaat Bagi Ibu

1. Mengurangi perdarahan setelah melahirkan.

2. Mengurangi terjadinya anemia akibat kekurangan zat besi karena menyusui mengurangi perdarahan.

3. Menjarangkan kehamilan karena menyusui merupakan cara kontrasepsi yang aman, murah, dan cukup berhASIl.

4. Mengecilkan rahim karena kadar oksitosin ibu menyusui yang meningkat membantu rahim ke ukuran sebelum hamil.

5. Lebih cepat langsing kembali karena menyusui membutuhkan energi maka tubuh akan mengambilnya dari lemak yang tertimbun selama hamil.

Beberapa faktor yang menyebabkan bayi tidak mendapatkan ASI eksklusif salah satunya adalah ibu bekerja. Di saat bekerja ibu bisa merasakan stress atau kelelahan, yang mempengaruhi produksi ASI. Berikut ini beberapa kiat yang dilansir melalui website idai.or.id agar dapat diterapkan oleh ibu pekerja sehingga dapat memberikan ASI eksklusif bagi bayinya : 

  1. Menyusui bayi lebih sering di sore/malam hari dan pada hari libur agar produksi ASI lebih lancar dan hubungan antara ibu-bayi menjadi lebih dekat
  2. Menyusui bayi di pagi hari sebelum meninggalkan bayi ke tempat kerja dan pada saat pulang kerja
  3. Mempersiapkan persediaan ASI perah di lemari es selama ibu bekerja
  4. Menetapkan jadwal memerah ASI, biasanya setiap 3-4 jam
  5. Istirahat cukup, minum cukup serta mengkonsumsi makanan bergizi
  6. Memberikan ASI perah melalui cangkir, sendok, atau pipet pada jam kerja. ASI perah sebaiknya tidak diberikan dengan botol karena akan menganggu penyusuan langsung dari payudara
  7. Mencari pengasuh (nenek, kakek, anggota keluarga lain, baby sitter, pembantu) yang dapat memberikan ASI dan menjaga bayi selama ibu bekerja. Bila tidak ada pengasuh, ibu sebaiknya mencari tempat penitipan anak.

Sumber :

https://umj.ac.id/just_info/hari-asi-sedunia-ini-sejarah-tema-dan-manfaat-asi
https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/1364/asi-eksklusif-pada-ibu-bekerja
https://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/sukses-menyusui-saat-bekerja-2