,

AKTIVITAS FISIK UNTUK KESEHATAN TUBUH DAN JIWA

Bagikan

Share on facebook
Share on twitter
Share on whatsapp
Share on telegram
Share on print

Oleh : Dwi Fera Wittya Sari, S.KM dan Dini Susanti, AMK

Kesadaran masyarakat Indonesia dalam melakukan aktivitas fisik harian dinilai masih rendah. Menurut Kemenkes, kurangnya aktivitas fisik merupakan salah satu penyebab cukup tingginya PTM (Penyakit Tidak Menular) di Indonesia.

Aktivitas fisik adalah kegiatan tubuh yang menggerakkan otot rangka dan menghasilkan energi dan tenaga. Aktivitas ini mencakup aktivitas yang dilakukan di sekolah, di tempat kerja, aktivitas dalam keluarga/ rumah tangga, aktivitas selama dalam perjalanan dan aktivitas lain yang dilakukan untuk mengisi waktu senggang sehari-hari. 

Jenis Aktifitas Fisik Secara Umum

1. Aktifitas Fisik Harian

    Jenis aktivitas yang pertama ada dalam kehidupan Anda sehari-hari. Kegiatan sehari-hari dalam mengurus rumah bisa membantu Anda untuk membakar kalori yang didapatkan dari makanan yang dikonsumsi. Seperti misalnya adalah mencuci baju, mengepel, jalan kaki, membersihkan jendela, berkebun, menyetrika, bermain dengan anak, dan sebagainya.Kalori yang terbakar bisa 50 – 200 kcal per kegiatan.

    2. Latihan Fisik

      Latihan fisik adalah aktivitas yang dilakukan secara terstruktur dan terencana misalnya adalah jalan kaki, jogging, push up, peregangan, senam aerobik, bersepeda, dan sebagainya. Dilihat dari kegiatannya, latihan fisik memang seringkali disatukategorikan dengan olahraga.

      3. Olahraga

      Olahraga didefinisikan sebagai aktivitas fisik yang terstruktur dan terencana dengan mengikuti aturan-aturan yang berlaku dengan tujuan tidak hanya untuk membuat tubuh jadi lebih bugar namun juga untuk mendapatkan prestasi. Yang termasuk dalam olahraga seperti sepak bola, bulu tangkis, basket, berenang, dan sebagainya.

      Aktivitas Fisik Berdasarkan Intensitas

      1. Aktivitas Fisik Ringan

        Saat melakukan aktivitas fisik yang ringan, Anda tidak akan merasa terengah-engah atau jantung berdegup lebih kencang dari biasanya. Tubuh juga tidak akan membakar banyak kalori menjadi energi. Aktivitas ini meliputi mencuci piring, memasak, jalan-jalan santai di pusat perbelanjaan, mengemudikan kendaraan bermotor, memancing, dan melakukan peregangan otot.

        2. Aktivitas Fisik Sedang

        Aktivitas ini ditandai dengan detak jantung yang lebih cepat, napas lebih pendek, dan suhu tubuh meningkat. Anda juga mungkin merasa sedikit lelah setelah melakukannya. Contoh aktivitas sedang antara lain: berjalan cepat, bersepeda, menggendong anak usia 2 – 6 tahun, naik tangga, mengganti galon air minum, yoga, menari, main voli, dan berseluncur dengan sepatu roda atau skateboard. 

        3. Aktivitas Fisik Berat

        Untuk aktivitas yang berat, tubuh Anda membakar kalori lebih banyak karena energi yang dibutuhkan cukup besar. Anda juga akan terengah-engah sesuai melakukan kegiatan tersebut. Biasanya, aktivitas bagi orang dewasa yang cukup berat adalah berolahraga seperti futsal, lari, berenang, naik gunung, lompat tali, dan bulutangkis

        Manfaat Aktivitas Fisik bagi Tubuh

        Berikut ini adalah beberapa manfaat yang bisa kamu dapatkan jika melakukan aktivitas fisik secara rutin:

        1.   Mengendalikan kadar kolesterol

        2.   Mengendalikan stres

        3.   Mengurangi kecemasan

        4.   Memperbaiki kelenturan sendi dan kekuatan otot

        5.   Memperbaiki postur tubuh

        6.   Menurunkan risiko keropos tulang (osteoporosis) pada wanita

        Dengan mengetahui ragam manfaat aktivitas fisik bagi tubuh, masyarakat diharapkan dapat lebih termotivasi dan mau melakukan aktivitas fisik sebagai salah satu bentuk perilaku hidup sehat.

        Untuk mendapatkan hasil dari aktivitas fisik yang lebih maksimal direkomendasikan untuk melakukannya dengan prinsip BBTT yaitu Baik, Benar, Terukur, dan Teratur. Baik adalah melakukan aktivitas fisik sesuai dengan kemampuannya, benar adalah aktivitas yang dilakukan secara bertahap mulai dari pemanasan dan diakhiri dengan pendinginan atau peregangan, terukur adalah aktivitas fisik yang diukur intensitas dan juga waktunya, dan yang terakhir adalah aktivitas fisik yang dilakukan secara teratur sebanyak 3-5 kali dalam seminggu dengan waktu paling sedikit 150 menit/minggu dengan kata lain aktivitas fisik dapat dilakukan selama 30 menit setiap hari.

        Selain itu, masyarakat diharapkan juga dapat mengimbangi aktivitas fisik dengan rutin konsumsi makanan bergizi serta mendapatkan jam tidur yang cukup dan sesuai, agar tubuh lebih sehat dan terhindar dari berbagai penyakit.

        Pastikan juga untuk rutin melakukan pemeriksaan kesehatan ke fasilitas kesehatan terdekat untuk meminimalisir berbagai potensi penyakit yang dapat menjangkiti tubuh. Dengan melakukan pemeriksaan kesehatan rutin, masyarakat bisa mendapatkan penanganan sedini mungkin dari petugas kesehatan.

        Sumber :

        https://hellosehat.com/kebugaran/minimal-aktivitas-fisik-bagi-orang-dewasa
        https://promkes.kemkes.go.id/?p=8769
        https://ayosehat.kemkes.go.id/6-manfaat-aktivitas-fisik-bagi-tubuh
        https://p2ptm.kemkes.go.id/apakah-itu-aktivitas-fisik